Selasa, 11 September 2012

Kumpulan Shalat sunnah dan Dasar Hukumnya

Shalat sunnah - Kumpulan Shalat Sunnah dan pengertianya serta pelaksanaanya dan juga macam macam Shalat Sunnah yang banyak di lakukan dan sesuai dengan Hukum Islam yang Shahih. Banyak orang melakukan Shalat Sunnah hanya berdasarkan mengikuti orang orang sebelumnya tanpa mengetahui apa dan dari mana Hukum Shalat sunnah yang ia kerjakan. Entah itu Hukumnya Shahih atau Hukumnya Lemah pun tak tahu,yang ia tahu hanyalah " Guru saia melakukan ini,maka itu pasti benar dan ada dasar hukumnya " . Itulah mengapa banyak orang yang  sekian lama menjadi semakin berubah dari ahlussunnah wal jamaah menjadi ahlussunnah wal taqlid(ngarang doank loh ya :P)



Lanjut aja deh,kembali ke TankTop! Sholat Sunnah ada yang di lakukan bersama sama(jamaah) dan juga sendiri.



Berikut Kumpulan Shalat Sunnah yang mungkin tidak semua bisa saya share di sini :


Shalat Sunnah secara bersama(jamaah)

Shalat Idul Fitri

Shalat Idul Adha

Hadist mengenai Shalat Sunnah di atas
Ibnu Abbas Ra. berkata: “Aku shalat Idul Fithri bersama Rasulullah SAW dan Abu bakar dan Umar, beliau semua melakukan shalat tersebut sebelum khutbah.” (HR Imam Bukhari dan Muslim)


Shalat Kusuf (Gerhana Matahari)

Shalat Khusuf (Gerhana Bulan)
Hadist tentang Shalat Kusuf dan Shalat Khusuf :

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda (kebesaran) Allah SWT. Tidak terjadi gerhana karena kematian seseorang, tidak juga karena kehidupan (kelahiran) seseorang. Apabila kalian mengalaminya (gerhana), maka shalatlah dan berdoalah, sehingga (gerhana itu) berakhir.” (HR Imam Bukhari dan Muslim)


Shalat Istisqo’
Dari Ibnu Abbas Ra., bahwasannya Nabi SAW shalat istisqo’ dua raka’at, seperti shalat ‘Id. (HR Imam Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi)


Shalat Tarawih
Akan di bahas di lain waktu


Shalat Witir yang mengiringi Shalat Tarawih

Adapun shalat witir di luar Ramadhan, maka tidak disunnahkan berjamaah, karena Rasulullah SAW tidak pernah melakukannya.







Shalat Sunnah Sendiri

Shalat Rawatib (Shalat yang mengiringi Shalat Fardlu)
Hadist yang menjelaskan tentang ini

Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW senantiasa menjaga (melakukan) 10 rakaat (rawatib), yaitu: 2 raka’at sebelum Dzuhur dan 2 raka’at sesudahnya, 2 raka’at sesudah Maghrib di rumah beliau, 2 raka’at sesudah Isya’ di rumah beliau, dan 2 raka’at sebelum Shubuh … (HR Imam Bukhari dan Muslim).



Shalat Tahajjud (Qiyamullail)

Al-Qur’an surah Al-Israa’ ayat 79, As-Sajdah ayat 16 – 17, dan Al-Furqaan ayat 64. Dilakukan dua raka’at-dua raka’at dengan jumlah raka’at tidak dibatasi.



Shalat Dhuha

Dari A’isyah Rda., adalah Nabi SAW shalat Dhuha 4 raka’at, tidak dipisah keduanya (tiap shalat 2 raka’at) dengan pembicaraan.” (HR Abu Ya’la)


Shalat Tahiyyatul Masjid

Dari Abu Qatadah, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian masuk masjid, janganlah duduk sehingga shalat dua raka’at.” (HR Jama’ah Ahli Hadits)



Shalat Taubat

Nabi SAW bersabda: “Tidaklah seorang hamba yang berdosa, kemudian ia bangun berwudhu kemudian shalat dua raka’at dan memohon ampunan kepada Allah, kecuali ia akan diampuni.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan lain-lain)


Shalat Istikharah

Dari Jabir bin Abdillah berkata: “Adalah Rasulullah SAW mengajari kami Istikharah dalam segala hal … beliau SAW bersabda: ‘apabila salah seorang dari kalian berhasrat pada sesuatu, maka shalatlah dua rakaat di luar shalat fardhu …dan menyebutkan perlunya’ …” (HR Jama’ah Ahli Hadits kecuali Imam Muslim)


Dan sebenernya masih banyak lagi Shalat Sunnah yang memiliki dasar hukum yang shahih dan baik untuk di lakukan.

0 komentar:

Posting Komentar